Monday, January 18, 2010

Deja Vu Tersamar

Apakah ada yang mengalami seperti pernah merasakan sesuatu yang sama di kesempatan yang berbeda?
Beberapa kali tehan mengalami itu, merasa yakin pernah mengalami suatu pengalaman, padahal belum pernah mengalami sebelumnya. Biasanya disebut sebagai Deja Vu.
Tetapi ternyata ada yang mengalami kejadian yang sama dua kali atau mungkin lebih. Mungkin awalnya merasa Deja Vu, tapi ternyata memang nyata pernah mengalaminya.

Awal kuliah, tehan bertemu dengan seorang lelaki di sebuah angkot, sepertinya sebaya dengan tehan, kira-kira 18-19 tahun. Posisi duduk berhadap-hadapan, tehan duduk di kursi 7 dan lelaki itu di kursi 5. Supir angkot selalu mengejar target memenuhi tumpangannya, kursi yang panjang wajib diisi 7 orang. Kursi pendek wajib untuk 5 orang. Tehan dan lelaki itu duduk di bagian ujung dalam mobil. Lelaki itu tertidur, kelihatan lelah, kepalanya terkulai, dan bergoyang mengikuti arah gerakan angkot. Di depannya terdapat satu buah karung, sepertinya berisi kain-kain. Perjalanan cukup lama, sekitar 30-45 menit, tetapi lelaki itu tidak pernah membuka matanya. Ia tampak asyik dengan alam mimpinya, walaupun badannya dalam posisi yang tidak enak untuk tidur, ditambah benturan kepala sesekali ke kaca. Ia tetap menikmati tidurnya sampai tehan turun.

4 tahun kemudian, tehan bertemu lagi dengannya. Sama seperti dulu, ketika tehan pulang dari kuliah, di angkot jurusan yang sama, di bangku yang sama, bawaannya yang sama (sebuah karung, entah isinya), dan posisi lelaki tersebut yang sama, yaitu ia tertidur. Tehan merasa Deja Vu, namun setelah berpikir lagi, ternyata tehan memang pernah mengalami pengalaman tersebut, dengan orang yang sama. Ia dapat dikenali dari adanya tahi lalat di dekat bibirnya. Tehan mengamati lelaki itu, sepertinya tidak ada perubahan seingat tehan, hanya rambutnya kali ini tidak model cepak. Selebihnya ia masih sama. Tehan merenung, tehan pun sama dengannya. Tehan belum berubah. Punya impian, tapi tidak mau berubah. Berubah tidak selalu buruk. Berubah untuk menjadi lebih baik, itu yang diharapkan. Tehan berharap jika suatu saat bertemu kembali, lelaki tersebut tidak lagi dalam keadaaan lelah tertidur, tapi ia dalam keadaan segar dan berseri-seri sambil tersenyum menikmati dirinya yang baru. Demikian pun tehan.

8 comments:

  1. trus gimana dia tau udah nyampe ato belm Teh kalo dia tertidur?

    ReplyDelete
  2. Nah itu dia.... tidak diketahui pasti. Soalnya selalu saya yang turun duluan. Kalau ketemu lagi, nanti saya tanyain yah ^^

    ReplyDelete
  3. Apa yang membuat tehan begitu terkesan dengan lelaki itu walaupun cuma lihat sekilas dan setelah 4 tahun masih tetap ingat?

    Mengenai perubahan, memang susah kalo kita udah di wilayah nyaman. Harus ada pemicu yang kuat, biasanya kejadian yang mempengaruhi kamu secara emosional.

    *menampar diri sendiri. Barusan gw ngomong apa sok tau banget. Yang psikolog kan elu hehe...

    ReplyDelete
  4. Hmmm... bisa jadi tahi lalatnya. Kesannya.. pas gitu. Wah... ternyata bang trans berhasil menyerap ilmu dari saya, pantesan saya panas dingin setelah pertemuan itu. Hmmm... lain kali saya akan bawa tolak angin. Halah ^^

    ReplyDelete
  5. ehm...guw sering banged tuh dejavu, kalo di psikology tu kenapa yak? malah pernah temen guw ngerasa dejavu n dia ngasih tau kejadian apa yg bakalan terjadi abis itu, eh ternyata beneran terjadi!!!

    ReplyDelete
  6. Banyak faktor sih... Bisa jadi hanya berupa fantasi, karena sebelumnya pernah mendengar atau membaca pengalaman orang lain, jadi terekam di memorinya dianggap sbg pengalamannya. Bisa jg karena faktor kelainan otak, jadi tertukar antara pengalaman skrg dg dulu. Atau bisa juga dikarenakan orang itu punya kelebihan, bisa memperkirakan sst. Mgkn tmn mas perez tmsk itu, cm hrs dipastikan lg. Deja vu kaitannya lebih k otak, mslh kognisi, masih misteri sampai skrg. Maaf nih perez cm segitu informasi yg saya baru tahu :) Ohya, makasih atas kunjungannya perez! Now ay mo cabs berkunjung ke blog you ^^

    ReplyDelete
  7. semoga km menemukan deja vu part III, biar ketemu ending yang jelas he he he...

    ReplyDelete
  8. Hehehe Moga masing2 dalam perubahan yang berarti saat bertemu lagi ^^
    Makasih Farrel atas kunjungannya :)

    ReplyDelete